Malam ini Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) gelombang 28 sudah memasuki sesi yang ke-24. Materi pada kesempatan ini bertema "Menulis Biografi” yang disampaikan oleh Ibu Lely Suryani, S.Pd.SD. dan dimoderatori bapak Muliadi, M.Pd.
2. IG https://www.instagram.com/lely.suryanii/
3. BLOGG http://lelysuryanikreatifinspiratif.blogspot.com
4. Kompasianahttps://www.kompasiana.com/lelysuryaniofficial8799/dashboard/setting
5. YT https://youtu.be/6XZr9XFQYhc
6 TWEET. @lelysur17426120
7. Simpkb 201501343612@guruku.id -Lelysuryani57@guru.sd.belajar.id
9 .Gmail Yanilelysuryani@gmail.com
10. No HP. 082388112412
Selanjutnya Ibu Lely menyampaikan materi yang sangat penting mengenai hal-hal yang berkait dengan bagaimana menulis biografi. Secara detail dipaparkan berikut ini.
Biografi adalah sebuah narasi atau cerita yang berisi kisah kehidupan seseorang, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia. Biografi dapat berisi informasi mengenai latar belakang, masa kecil, pendidikan, pekerjaan, pengalaman hidup, dan pencapaian seseorang selama hidupnya. Biografi dapat ditulis dalam bentuk buku, artikel, atau bahkan film dokumenter. Biografi biasanya ditulis oleh seorang penulis atau biografer yang melakukan riset dan wawancara dengan orang yang menjadi objek biografi dan sumber-sumber lainnya untuk memperoleh informasi yang akurat dan lengkap tentang kehidupan orang tersebut.
Biografi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah riwayat hidup seseorang yang dituliskan oleh orang lain. Biografi juga dapat diartikan sebagai tulisan seseorang yang menjelaskan mengenai kisah riwayat hidup orang lain yang merupakan tokoh berpengaruh. Di dalam kisah riwayat hidup tersebut, ditulis juga bagaimana perjalanan tokoh tersebut.
Secara umum, biografi dibuat dalam bentuk catatan tertulis. Biografi juga bisa dimuat dalam bentuk yang lain, misalnya dalam media visual atau bahkan rekaman. Karena pada umumnya, biografi ini menceritakan mengenai suatu peristiwa dan keadaan hidup seseorang. Meski demikian, biasanya kisah yang dimuat merupakan biografi seorang tokoh sejarah atau tokoh publik yang lengkap dengan profil kehidupannya sehari-hari.
Biografi biasanya berbicara menggunakan sudut pandang orang ketiga dan biasanya menggunakan nada yang lebih formal dan juga lebih objektif bila dibandingkan dengan autobiografi.
Di dalam biografi, tercantum seluruh ruang lingkup kehidupan subjek termasuk bagaimana detail tempat kelahiran tokoh, bagaimana latar belakang pendidikan yang dimiliki tokoh, dan bagaimana riwayat pekerjaan dan juga hubungan tokoh dengan tokoh lain, serta bagaimana kisah kematian, dan masih banyak lagi.
Karena menuliskan mengenai fakta, tentu saja penulis biografi ini harus melakukan penelitian terlebih dahulu dan bahkan mempelajari kehidupan seorang tokoh yang akan ditulisnya tersebut. Penulis lebih dulu akan mengumpulkan fakta dan juga menyajikan gambaran yang paling akurat secara historis.
Dengan demikian, maka hasil atau fakta yang meliputi kisah hidup atau perjalanan hidup seorang tokoh yang akan dibuat sebagai biografi tersebut memiliki gambaran yang akurat dan juga sesuai dengan historis, bahkan bisa lengkap ditambahkan berbagai keterangan dari beberapa segi pengalaman orang terdekatnya.
- Menginspirasi dan memberikan motivasi - Biografi sering kali dijadikan sebagai bahan bacaan yang menginspirasi dan memberikan motivasi bagi pembaca. Kisah sukses dan pengalaman hidup seseorang yang terdapat dalam biografi dapat menjadi contoh bagi pembaca untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan hidup mereka sendiri.
- Merekam sejarah - Biografi dapat menjadi sumber informasi sejarah yang berharga untuk generasi mendatang. Dengan menulis biografi, seseorang dapat merekam kisah hidup orang-orang yang telah berjasa atau mempunyai pengaruh pada masa lampau. Biografi juga dapat merekam suatu periode atau kejadian dalam sejarah.
- Memberikan wawasan - Biografi dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang seseorang yang menjadi objek biografi. Dengan memahami lebih dalam tentang latar belakang dan pengalaman hidup orang tersebut, pembaca dapat mendapatkan wawasan baru tentang kehidupan dan dunia.
- Mengabadikan warisan - Biografi dapat dijadikan sebagai cara untuk mengabadikan warisan seseorang. Biografi dapat membantu memperkenalkan seseorang pada generasi mendatang dan membuat mereka tidak terlupakan.
Melihat pengertian dan tujuan di atas, dapat disarikan bahwa karya biografi itu berbeda dengan karya tulis yang lain dan mempunyai ciri-ciri tersendiri. Berikut ciri-ciri dari biografi yang menjadi karakteristik.
1. Memiliki Struktur BakuBiografi ditulis menggunakan struktur yang baku meski di dalamnya mendeskripsikan suatu hal. Tulisan yang terdapat di dalam biografi ini berisi tentang kisah kehidupan seorang tokoh yang memberikan motivasi kepada pembacanya, sehingga biografi memberi dampak positif bagi pembacanya.
Penulisan biografi biasanya ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang baku dan juga formal. Sehingga hal bahasa yang terdapat di dalam biografi ini menjadi karakteristik yang mencolok sebagai pembeda dengan karya lainnya, missal salah satunya adalah cerpen.
Isi tulisan biografi berkisah mengenai perjalanan kehidupan seseorang mulai dari sejak ia lahir, masa kecilnya, masa sekolah hingga kelulusan jenjang terakhirnya, bagaimana kehidupan keluarganya, bagaimana asmaranya, dan masih banyak lagi.
Dari kisah hidup tersebut dirangkum dan dikumpulkan kemudian dituliskan sebagai kisah nyata. Sehingga hal tersebut membedakan biografi dengan karya sastra fiksi misalnya novel atau cerpen yang sifatnya menceritakan kehidupan tokoh namun sifatnya fiksi, buatan, atau imajinatif.
3. Gaya Penulisan
Bahasa yang digunakan di dalam biografi menggunakan bahasa formal atau menggunakan ragam gaya penulisan yang baku. Meski demikian, hal tersebut bergantung siapa tokoh yang dikisahkan atau ditulis. Jika tokoh tersebut merupakan tokoh terpandang, terhormat, atau bahkan seorang tokoh yang berpengaruh besar misalnya pahlawan bangsa, maka bahasa atau gaya penulisan yang digunakan pasti akan ditulis secara formal.
Lain halnya jika tokoh yang diceritakan bukan seorang pahlawan atau orang terhormat, namun tetap memberikan dampak positif dan memiliki karya atau peninggalan yang menjadi motivasi banyak orang, maka penulisan menggunakan gaya bahasa santai dan lebih akrab.
4. Berisi Tentang Motivasi
Pesan yang disampaikan di dalam buku biografi hampir sama dengan karya sastra yang lain, yaitu memiliki amanat atau pesan yang mengandung hikmah dan pelajaran. Akan tetapi, biografi ini menekankan mengenai isi yang bertujuan agar membuat pembacanya termotivasi.
Tujuan motivasi yang terdapat di dalam biografi memiliki maksud agar pembaca dapat meniru bagaimana sikap tokoh yang diceritakan, bagaimana perbuatannya, apa saja karya yang diciptakan, bagaimana pengaruh tokoh tersebut kepada bangsa dan kehidupan orang lain, dan lain sebagainya.
- Lakukan riset tentang orang yang ingin Anda tulis biografinya. Kumpulkan informasi tentang latar belakang, kehidupan awal, pendidikan, karier, pencapaian, dan pengalaman hidup yang menarik. Sumber informasi dapat mencakup wawancara dengan keluarga atau teman dekat, surat, artikel berita, buku, dan sumber-sumber online.
- Buat kerangka atau outline untuk biografi. Buatlah daftar peristiwa dan pengalaman penting dalam hidup orang tersebut untuk membantu Anda mengorganisasi informasi.
- Tulis pengantar atau pendahuluan yang menarik untuk menarik perhatian pembaca. Pendahuluan harus memberikan gambaran singkat tentang siapa orang tersebut dan mengapa hidupnya layak untuk ditulis biografinya.
- Mulai menulis biografi dengan menyelesaikan bagian-bagian yang paling menarik dan relevan. Pastikan untuk memasukkan detail yang menarik dan membuat cerita hidup orang tersebut menjadi hidup.
- Organisir konten biografi dalam urutan kronologis, dimulai dari masa kanak-kanak, kemudian ke masa remaja, dewasa awal, dan seterusnya.
- Gunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan tetap konsisten dengan tema biografi.
- Berikan gambaran yang jelas tentang perjuangan dan rintangan yang dihadapi, kesulitan dan kegagalan yang dialami, serta keberhasilan dan kebahagiaan yang diraih.
- Jangan lupa untuk menyertakan kutipan atau kata-kata orang tersebut yang menarik atau menggambarkan kepribadiannya.
- Revisi dan edit biografi secara teratur. Pastikan kesalahan gramatikal dan fakta yang salah dikoreksi.
- Akhiri biografi dengan kesimpulan yang merangkum hidup orang tersebut dan dampaknya pada dunia atau masyarakat.
- Meningkatkan pemahaman diri: Menulis autobiografi dapat membantu seseorang memahami dirinya sendiri lebih baik dengan merefleksikan peristiwa penting dalam hidup mereka dan menghubungkan pola-pola dalam pengalaman hidup.
- Menjaga kenangan: Autobiografi juga dapat berfungsi sebagai catatan kenangan bagi penulis dan keluarga mereka, dan dapat membantu mempertahankan warisan keluarga.
- Memberikan inspirasi: Autobiografi dapat menjadi sumber inspirasi bagi pembaca, terutama bagi orang yang mengalami situasi serupa atau menghadapi kesulitan dalam hidup.
- Memberikan wawasan: Autobiografi dapat memberikan wawasan tentang sejarah, budaya, dan lingkungan sosial di mana penulis hidup dan bekerja, sehingga dapat membantu pembaca memahami kondisi dan konteks kehidupan penulis.
- Membangun identitas dan citra publik: Autobiografi juga dapat membantu seseorang membangun identitas dan citra publik mereka, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.
- Lakukan riset dan persiapan: Mulailah dengan membuat daftar peristiwa penting dalam hidup anda, tempat-tempat yang anda kunjungi, orang-orang yang anda temui, dan pengalaman-pengalaman lain yang mungkin anda ingin masukkan dalam autobiografi anda. Lakukan riset tentang masa lalu anda, termasuk sejarah keluarga, lingkungan sosial, dan kebudayaan saat itu.
- Tentukan gaya dan fokus: Setelah anda mengetahui gambaran besar dari hidup anda, tentukan gaya dan fokus untuk autobiografi anda. Anda dapat memilih untuk menulis dalam gaya naratif atau reflektif, dan memilih fokus seperti karier, keluarga, atau perjalanan.
- Buat kerangka cerita: Buat kerangka cerita untuk autobiografi anda dengan memilih peristiwa penting dan menempatkannya dalam urutan kronologis atau non-kronologis.
- Tulis draf pertama: Mulailah menulis draf pertama dari autobiografi anda berdasarkan kerangka cerita yang sudah dibuat. Jangan khawatir tentang detail atau kesalahan, hanya tulis dengan lancar.
- Edit dan revisi: Setelah menyelesaikan draf pertama, edit dan revisi autobiografi anda dengan memperbaiki kesalahan, menambahkan detail dan pengalaman baru, dan memperbaiki struktur dan narasi.
- Beri judul dan bagikan: Setelah menyelesaikan revisi terakhir, berikan judul untuk autobiografi anda. Jika ingin dibagikan dengan orang lain, pertimbangkan untuk mencetak atau menerbitkan secara online untuk dapat dibaca oleh publik.
- Ingatlah bahwa menulis autobiografi dapat memakan waktu, dan dapat melibatkan emosi yang kuat. Oleh karena itu, pastikan untuk meluangkan waktu yang cukup dan mempersiapkan diri secara emosional untuk menulis autobiografi yang baik dan berarti.
- Materi KBMN Gelombang ke-28 pertemuan ke-24, narasumber ibu Lely Suryani, S.Pd.SD. Jumat, 03 Maret 2023 pukul 19.00 s/d 21.00 WIB.
Alhamdulillaah.....
BalasHapusSeperti biasa... Selalu keren dan lengkap. Mantap, Bun
BalasHapusTerima kasih, Bunda....
BalasHapustadi kendala sinyal, hujan deras
Wow banget resumenya
BalasHapusMantul bu Iim
BalasHapus