Selasa, 17 Januari 2023

Mengasah Otak dengan Menulis Setiap Hari

 


     Mengasah Otak dengan Menulis Setiap Hari

Imro’atus Sholihah

Otak manusia tidak dapat disamakan dengan robot/mesin. Mesin atau robot semakin sering digunakan maka akan semakin cepat mengalami penurunan manfaatnya (aus). Tetapi pada otak kita justru yang terjadi adalah kebalikannya. Semakin digunakan, maka akan semakin tajam dan cerdas.

Fitrah sebagai manusia adalah menjadi tua, hal ini tidak seorangpun dapat menghindarinya. Semakin tua usia seseorang maka organ otaknya akan mengalami berbagai perubahan struktur (aus) sehingga tidak bisa berfungsi maksimal. Tetapi tingkat “keausan” otak dapat diminimalisir dengan semakin seringnya digunakan. Dengan terus menerus otak dirangsang dengan menulis, kemukinan terjadinya sumbatan (luka) bahkan luruhnya sel sel otak dapat diminimalkan.

Menulis Merangsang Dwi Fungsi Otak

Kegiatan membaca dapat merangsang kerja otak, namun hanya merangsang dari satu arah. Sedangkan menulis dapat merangsang dua fungsi otak sekaligus secara maksimal. Seseorang tidak mungkin menulis tanpa membaca apa yang ditulisnya. Dengan demikian, menulis merupakan cara terbaik untuk menjaga otak tetap cerdas dan berfungsi dengan baik. Menulis tidak hanya melawan lupa, tetapi sekaligus terapi jiwa yang menjadikan hidup semakin bermanfaat(Astuti, 2016).

Memotivasi Agar Mau Menulis

Salah satu impian saya adalah menjadi seorang penulis yang selalu menulis setiap hari, dapat menghasilkan karya-karya yang bermanfaat untuk banyak orang, dan menginspirasi orang lain untuk mau menulis juga. Karya yang dihasilkan dibaca banyak maupun sedikit orang bukanlah masalah, yang penting menulis dengan sepenuh hati. Menulis sesuatu yang setidaknya ada yang bisa dipetik manfaatnya oleh pembaca. Tentunya tulisan yang tidak menyinggung apalagi melukai hati orang lain.

Syukur Alhamdulillaah…. Saya menemukan sarana dan media untuk menulis yaitu menemukan dan bisa bergabung group Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) dengan founder dan guru blogger Dr. Wijaya Kusumah, M.Pd. (OmJay) yang mengajari saya untuk mulai menulis setiap hari di bloger. OmJay menyampaikan bahwa semenjak beliau memiliki blog pribadi di internet, beliau berusaha kuat setiap harinya untuk menulis di blog. Adanya media blog membuat beliau memiliki komitmen untuk menulis setiap harinya. Rasanya kalau tidak menulis sehari saja seperti ada yang kurang atau hilang dalam dirinya. Bagaikan anak kecil yang kehilangan buku tulis karena sedang belajar menulis. Hal inilah yang memotivasi saya untuk mengasah otak dengan bisa menulis setiap hari.

Menurut OmJay bahwa terdapat kenikmatan tersendiri ketika menuliskan kalimat demi kalimat ke dalam blog. Dengan menulis dapat menjadi produsen pengetahuan dan berbagi informasi kepada orang lain. Apa yang kita ketahui dapat juga diketahui oleh orang lain dengan berbagi (sharing) di dalam blog. Oleh karena itu, biasakan membaca buku dulu sebanyak-banyaknya baru kemudian menuliskannya, sehingga dengan sendirinya otak akan berfungsi dengan baik.(Naim, 2021)

OmJay membuktikan bahwa dengan sebuah langkah sederhana tetapi efektif dapat menghasilkan karya yang luar biasa. Terlihat dari judul disertasi beliau yakni "Pengelolaan Blog Kolaboratif Untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa". Kita juga mengetahui dengan sumbangan ilmiah beliau itu, sudah beribu-ribu orang yang beruntung menjadi penulis, salah satunya adalah Pak Dail Ma'ruf, M.Pd. yang merupakan peserta KBMN gelombang ke-20, yang dalam waktu satu tahun sudah menghasilkan 50 buku berkat pendampingan jitu dari OmJay. Sungguh merupakan amal jariyah yang ditanam oleh OmJay, pahalanya akan mengalir dari setiap tulisan yang disampaikan oleh peserta, dan tidak menafikan imbalan finansial yang didapatkannya di dunia.


Menulis dan membaca adalah dua kegiatan yang tidak dapat dipisahkan. Tak ada penulis yang tidak rajin membaca. Semua itu berproses yang dimulai dari adanya ide (Naim, 2019) 
Ketika ide muncul lekaslah menulis tanpa mengedit terlebih dahulu. Editlah tulisan setelah ide yang ada dalam otak Anda sudah tersalurkan dengan baik melalui tulisan. Jangan ragu dan takut salah. Teruslah menulis, karena dengan menulis Anda akan melatih otak, mata, dan bibir Anda agar bersinergi dengan kedua tangan Anda. Bila otak, mata, bibir, dan tangan sudah menyatu, maka akan terlahirlah tulisan yang bermutu. Tulisan yang bermutu akan menarik hati setiap orang yang membacanya.

Tip OmJay agar produktif menulis, yaitu; 1). menulislah dengan hatimu maka engkau akan bertemu dengan pembaca setiamu, 2) menulis setiap hari akan berbuah prestasi, 3) menulis dengan hati, maka akan melahirkan tulisan yang bisa dibaca orang lain dengan hati juga, 4) mulailah menulis dari apa yang disukai dan kuasai, 5) banyak membaca setelah itu mulailah menulis, 6) menulis itu akan mudah kalau langsung dilihat serta didengarkan secara langsung, 7) menulis setiap hari harus ikhlas, bagi ilmu setiap hari, dan bagi pengalaman kepada semua orang, 8) dalam menulis berpikir sebelum memposting itu hal yang penting, 9) rahasia bisa menulis setiap hari adalah membaca tulisan orang lain, dan 10) idealnya dalam menulis menggunakan 500 kata, agar ketika dirajut menjadi buku akan enak dibaca.(Fatimah, 2021)

Rujukan:
Astuti, Y. (2016). Cara Mudah Asah Otak Anak. Flash Books.
Fatimah, S. (2021). 20 Hari Menerbitkan Buku Melalui Belajar Menulis Online. Penerbit Andi.
Naim, N. (2019). Proses Kreatif Penulisan Akademik, Panduan untuk Mahasiswa. Akademia Pustaka.
Naim, N. (2021). MENULIS ITU MUDAH: 40 JURUS JITU MEWUJUDKAN KARYA. Kamila Press.


Imro’atus Sholihah, lahir di Jombang, 12 Juli 1975. Sekarang menetap di Jombang. Menyelesaikan pendidikan Strata 1 Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di STKIP PGRI Jombang pada tahun 1999, melanjutkan pendidikan Strata 2 Magister Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Islam Malang (UNISMA) lulus pada tahun 2009, dan menyelesaikan Strata 3 Program Doktor, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Negeri Malang (UM) lulus tahun 2022. Mulai tahun 2000-2005 mengabdikan diri sebagai guru honorer di MA Perguruan Mu’allimat Cukir Jombang. Selanjutnya mulai tahun 2003 diterima sebagai guru PNS Kementerian Agama RI yang ditugaskan di Kementerian Agama Kabupaten Jombang, tepatnya sebagai guru Bahasa Indonesia di MTsN 4 Jombang sampai dengan sekarang.

4 komentar:

  1. Luar biasa, Bun. Rapi banget, tutur bahasanya keren. Eeh, ternyata suhu.😘🙏

    BalasHapus
  2. Pantas ...kukira cupu ternyata suhu. Jempol Bun

    BalasHapus
  3. Masya Allah....isinya sungguh luar biasa dan menginspirasi

    BalasHapus

Inovasi Penerbitan Buku

  Judul : Inovasi Penerbitan Buku Resum ke- : 30 Gelombang ...