Jumat, 17 Maret 2023

Inovasi Penerbitan Buku

 

Judul

:

Inovasi Penerbitan Buku

Resum ke-

:

30

Gelombang

:

28

Hari, Tanggal

:

Jumat, 17 Maret 2023

Tema

:

Usaha Penerbitan Buku

Narasumber

:

Mukminin, S.Pd.

Moderator

:

Muliadi, M.Pd.


Malam ini adalah pertemuan ke-30, merupakan pertemuan yang terakhir di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN), kali ini membahas tentang "Usaha Penerbitan Buku" Narasumber malam ini adalah seorang Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd. yang Lahir di Jombang, 6 Juli 1965. Beliau merupakan seorang guru yang belajar menulis dari nol pada saat usia beliau sudah masuk kepala lima.  Setelah mengikuti 30 kali pertemuan dalam pelatihan beliau berhasil menerbitkan buku yang berjudul "Jurus Jitu Menjadi Penulis Handal Bersama Pakar" yang bisa menjadi best seller. Mengenai pekerjaan, pengalaman, penghargaan, dan hasil karya beliau secara lebih detail bisa dilihat pada dua link berikut ini.
Moderator malam ini adalah bapak Muliadi, M.Pd. Moderator membuka pertemuan dengan menyampaikan sebuah quote dari mujahid  mesir, Sayyid Quth yang patut direnungkan dan menjadi motivasi buat kita "Satu peluru hanya mampu menembus satu kepala, tetapi satu tulisan bisa menembus ribuan dan bahkan jutaan kepala" Selanjutnya narasumber menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan Usaha Penerbitan Buku.

Penerbitan buku telah menjadi industri yang berkembang pesat sejak penemuan mesin cetak modern pada abad ke-15 oleh Johannes Gutenberg. Namun, dengan kemajuan teknologi dan perubahan perilaku konsumen, inovasi dalam penerbitan buku menjadi semakin penting untuk mempertahankan daya saing dan memenuhi kebutuhan pasar yang berubah. Narasumber malam ini membahas tentang inovasi dalam penerbitan buku dan bagaimana inovasi tersebut mempengaruhi industri penerbitan buku.

Inovasi dalam penerbitan buku dapat meliputi berbagai aspek, mulai dari cara buku diproduksi, didistribusikan, hingga cara buku dijual dan dikonsumsi. Salah satu inovasi utama dalam produksi buku adalah teknologi pencetakan digital. Dengan teknologi ini, buku dapat dicetak secara on-demand, sehingga jumlah cetakan dapat disesuaikan dengan permintaan pasar. Ini memungkinkan penerbit untuk mengurangi biaya produksi dan meminimalkan risiko persediaan yang tidak terjual.

Selain itu, inovasi dalam desain dan tata letak buku juga semakin penting. Buku yang menarik dan terlihat indah dapat meningkatkan minat pembaca untuk membeli buku tersebut. Desain juga dapat membantu membuat buku lebih mudah untuk dibaca dan dimengerti oleh pembaca.

Penerbitan buku di era digital saat ini, terus berkembang dengan cepat. Beberapa inovasi penerbitan buku yang telah muncul dalam beberapa tahun terakhir dan bagaimana inovasi ini mempengaruhi cara kita membaca, menulis, dan mengonsumsi buku.

1. E-book
E-book atau buku elektronik adalah inovasi paling terkenal dalam penerbitan buku. E-book memberikan pengalaman membaca yang mudah, cepat, dan murah, serta tidak membutuhkan tempat penyimpanan yang besar seperti buku fisik. Banyak penerbit dan penulis telah beralih ke penerbitan e-book sebagai alternatif atau tambahan dari penerbitan buku fisik tradisional.
E-book memungkinkan pembaca untuk membaca buku di perangkat elektronik seperti tablet, smartphone, atau e-reader. Ini memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam membaca buku, karena pembaca dapat membawa banyak buku dalam satu perangkat, serta dapat memperbesar atau memperkecil ukuran huruf sesuai dengan preferensi mereka

2. Self-Publishing
Self-publishing atau penerbitan mandiri semakin populer sebagai inovasi dalam penerbitan buku. Dengan self-publishing, penulis dapat menerbitkan buku mereka tanpa perlu melewati penerbit tradisional. Hal ini memungkinkan penulis untuk mempertahankan kontrol penuh atas karya mereka dan mengambil sebagian besar keuntungan dari penjualan buku mereka.
Self-publishing memungkinkan penulis untuk menerbitkan buku mereka sendiri tanpa melalui penerbit tradisional. Ini memberikan kendali penuh bagi penulis dalam mengatur isi, desain, dan pemasaran buku mereka. Dengan adanya platform self-publishing seperti Amazon KDP atau Smashwords, penulis dapat mengunggah buku mereka secara online dan mendapatkan pembaca secara global.

3. Print on Demand
Print on demand (POD) adalah teknologi yang memungkinkan cetak buku secara cepat dan efisien sesuai permintaan, sehingga mengurangi biaya produksi dan stok yang tidak terjual. Dengan POD, penerbit dan penulis dapat mencetak dan mengirimkan buku ke konsumen tanpa perlu mencetak sejumlah besar buku sebelumnya.
Print on Demand (POD) merupakan metode pencetakan buku yang memungkinkan buku dicetak hanya ketika diperlukan, tanpa harus dicetak dalam jumlah besar sebelumnya. Ini mengurangi risiko penerbit dalam memproduksi buku yang mungkin tidak laku di pasaran dan memberikan fleksibilitas bagi penulis dan penerbit dalam memperbarui dan memperbaiki isi buku.

4. Augmented Reality
Augmented reality (AR) adalah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melihat dunia fisik mereka di layar komputer atau perangkat seluler, sambil menambahkan elemen digital ke dalam pengalaman mereka. Dalam konteks penerbitan buku, AR dapat digunakan untuk membuat buku yang lebih interaktif dan menarik, misalnya dengan menambahkan video atau animasi ke dalam halaman buku.

5. Audio book
Audio book atau buku audio adalah inovasi penerbitan buku yang memungkinkan pengguna untuk mendengarkan buku daripada membacanya. Audio book semakin populer di kalangan orang-orang yang tidak memiliki waktu untuk membaca buku secara tradisional, seperti saat berkendara atau berolahraga.
Audiobook merupakan versi buku yang dibacakan dan direkam dalam bentuk suara. Ini memberikan pengalaman mendengarkan yang unik bagi pembaca dan dapat menjadi alternatif bagi mereka yang kesulitan membaca atau tidak memiliki waktu luang yang cukup. Audiobook juga memungkinkan pembaca untuk membaca sambil melakukan kegiatan lain seperti berkendara, memasak, atau berolahraga.

Inovasi dalam penerbitan buku terus berkembang dengan cepat, memungkinkan penerbit dan penulis untuk mencapai lebih banyak pembaca, menghemat biaya produksi, dan menciptakan buku yang lebih interaktif dan menarik. E-book, self-publishing, print on demand, augmented reality, dan audio book adalah beberapa inovasi yang telah mempercepat evolusi penerbitan buku dalam beberapa tahun terakhir. Dengan adanya inovasi ini, pembaca sekarang memiliki lebih banyak pilihan dalam cara mereka membaca, menulis, dan mengonsumsi buku.

Syarat Pengajuan Buku Ber-ISBN
Berikut ini syarat-syarat mengajukan Buku Ber-ISBN
1. Penerbit harus mempunyai Link berbayar 
2. Buku yang.diajukan ISBN harus dikirim lengkap ke Web Perpusnas:
  • Cover buku
  • Permohonan ISBN Buku ke Perpusnas Nasional oleh penanggung jawab penerbit (Direkturnya)
  • Surat Pernyataan Keaslian Karya bermaterei 10.000 dan ditandatangani penulis mengetahui penanggung jawab penerbit dengan stempel penerbit.
  • Naskah buku yg sudah dilayout bentuk PDF lengkap atau utuh satu buku harus diberi WATERMAK, nama, judul buku, dan peberbit.
Tahapan Penerbitan Buku
Berikut ini adalah tahapan cara menulis dan menerbitkan buku yang tepat.
1. Prawriting
  • Tahap awal penulis mencari ide dengan peka terhadap sekitar (Pay attention)
  • Penulis hrs kreatif menangkap fenomena yang terjadi di sekitar untuk menjadi tulisan.
  • Penulis banyak membaca buku
2. Drafting
  • Penulis mulai membuat Draf
  • (outline buku/ daftar isi buku) sesuai dengan apa yang disukai
  • (pasion): artikel, cerpen, puisi, novel dll.
3. Revisi
  • Setelah naskah kita lakukan revisi naskah (tulisan mana yang baik dicantumkan, naskah mana yang perlu dibuang, naskah mana yg perlu ditambahkan)
4. Editting/ Swasunting
  • Penulis melakukan pengeditan. Hanya memperbaiki berbagai kesalahan tanda baca, kesalahan pada kalimat sebelum masuk penerbit (PUEBBI).
5. Publikasi
  • Jika tulisan Anda yg berupa naskah buku sudah yakin maka Anda memasuki tahap Publikasi atau penerbitan buku.
Semoga resume ini dapat memotivasi penulis khususnya untuk bisa mengetahui tentang inovasi penerbitan buku. Terima kasih kepada Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd. yang telah membagikan ilmunya dan Bapak Muliadi, M.Pd. yang menjadi moderator malam ini.

Referensi:
Materi KBMN Gelombang ke-28 pertemuan ke-30, narasumber Bapak Mukminin, S.Pd., M.Pd.  Jumat, 17 Maret 2023 pukul 19.00 s/d 21.00 WIB.





Rabu, 15 Maret 2023

Blog sebagai Sarana Efektif Refleksi Diri Siswa

Judul

:

Blog sebagai Sarana Efektif Refleksi Diri Siswa

Resum ke-

:

29

Gelombang

:

28

Hari, Tanggal

:

Rabu, 15 Maret 2023

Tema

:

Blog Sebagai Media Dokumentasi Refleksi Diri Siswa

Narasumber

:

Bambang Purwanto, S.Kom., Gr.

Moderator

:

Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd.


Bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr. atau lebih dikenal dengan panggilan Mr. Bams atau Ayah Salwa atau Mario Teduh. Belaiu lahir di Bandung, 6 April 1974, berkait pendidikan, pengalaman-pengalaman, prestasi-prestasi yang beliau raih, secara detail dapat dilihat pada tautan berikut ini.
Woow sejuta prestasi telah beliau ukir, pencapaian yang luar biasa diusia yang masih muda.

Seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan media sosial, blog menjadi salah satu platform paling populer untuk berbagi informasi, ide, dan pengalaman. Di era digital ini, blog tidak hanya digunakan oleh para blogger profesional atau pebisnis online, tetapi juga oleh pelajar dan mahasiswa sebagai media untuk mencatat pengalaman, pemikiran, dan refleksi diri. Tulisan ini akan membahas tentang blog sebagai media dokumentasi refleksi diri siswa.

Manfaat web
Manfaat web adalah dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk:
1. menunjukkan identitas digital (nasionalisme) dengan DOT ID (Indonesia),
2. menunjukkan sebagai guru yang beradaptasi dengan era digital,
3. dibiayai oleh sertifikasi, sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada negara bahwa dana digunakan untuk mendukung kegiatan penujang guru, dan
4. tempat menyimpan atau menyalurkan hobi menulis apa pun
Contoh tampilan web: https://youtu.be/TCa-oEJtibs

Pentingnya Refleksi Diri
Refleksi diri merupakan proses kritis untuk mempertimbangkan pengalaman masa lalu, mengevaluasi tindakan dan hasil, serta memetakan rencana ke depan. Refleksi diri juga membantu seseorang untuk memahami nilai-nilai, keyakinan, dan motivasi yang mendorong perilaku. Oleh karena itu, refleksi diri penting dalam membantu seseorang untuk mengembangkan diri secara profesional.

Mengapa Blog Efektif untuk Refleksi Diri Siswa
Blog adalah salah satu sarana komunikasi dan publikasi online yang populer di kalangan siswa saat ini. Namun, blog juga bisa digunakan sebagai sarana efektif untuk melakukan refleksi diri siswa. Berikut adalah beberapa alasan mengapa blog bisa menjadi sarana efektif untuk refleksi diri siswa.
1. Memberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri
Melalui blog, siswa bisa mengekspresikan diri secara bebas dan tanpa rasa takut. Mereka bisa menulis tentang apa saja yang mereka rasakan, pikirkan, atau alami dalam hidup mereka. Dengan mengekspresikan diri secara bebas, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri.
2.Membantu siswa memproses dan memahami pengalaman
Siswa dapat menulis tentang pengalaman yang mereka alami dalam hidup mereka di blog mereka. Melalui penulisan ini, siswa dapat memproses dan memahami pengalaman tersebut dengan lebih baik. Mereka dapat merefleksikan apa yang telah mereka pelajari dari pengalaman tersebut.
3. Memberikan wadah untuk memperbaiki diri
Melalui blog, siswa dapat merefleksikan diri mereka sendiri dan mengenali kelebihan serta kekurangan mereka. Mereka dapat memikirkan cara untuk memperbaiki diri dan mencapai tujuan yang mereka inginkan. Dengan cara ini, siswa dapat mengembangkan kepercayaan diri dan merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.
4. Membantu siswa belajar dari kesalahan
Siswa dapat menulis tentang kesalahan yang mereka buat di blog mereka. Dengan menulis tentang kesalahan mereka, siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang apa yang telah mereka lakukan salah dan bagaimana mereka dapat menghindari kesalahan yang sama di masa depan. Dengan cara ini, siswa dapat belajar dari kesalahan mereka dan tumbuh sebagai individu yang lebih baik.
5. Memberikan kesempatan untuk berbagi dengan orang lain
Melalui blog, siswa dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka dengan orang lain. Mereka dapat menulis tentang hal-hal yang telah mereka pelajari dan memberikan saran kepada orang lain. Dengan cara ini, siswa dapat memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan membantu orang lain untuk tumbuh dan berkembang.

Manfaat Blog sebagai Media Refleksi Diri
Blog menjadi media yang ideal untuk mendokumentasikan refleksi diri siswa karena memiliki beberapa manfaat berikut ini.
1. Keterlibatan Aktif
Melalui blogging, siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran dan refleksi diri. Dengan menulis tentang pengalaman dan pemikiran mereka, siswa secara aktif merenungkan pengalaman mereka dan mengevaluasi pembelajaran mereka. Hal ini membantu siswa memahami lebih baik tentang diri mereka sendiri dan membuat mereka lebih sadar akan bagaimana mereka belajar.
2. Meningkatkan Keterampilan Menulis
Menulis di blog juga membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis mereka. Siswa harus menulis secara teratur dan mengungkapkan pikiran mereka dengan jelas dan terstruktur. Ini akan membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis mereka dan juga membantu mereka belajar untuk menyampaikan gagasan secara efektif.
3. Memperluas Jangkauan Pembaca
Dengan membuat blog, siswa dapat memperluas jangkauan pembaca mereka. Bukan hanya guru dan teman sekelas yang dapat membaca blog mereka, tetapi juga orang lain di seluruh dunia. Dengan memiliki publik yang lebih luas, siswa dapat memperoleh perspektif yang beragam dan memperoleh umpan balik yang berguna untuk membantu mereka berkembang.
4. Meningkatkan Keterampilan Teknologi
Blogging juga membantu siswa meningkatkan keterampilan teknologi mereka. Siswa akan mempelajari cara membuat dan mengelola blog, membuat konten multimedia, dan mengoptimalkan blog untuk mesin pencari. Hal ini akan membantu siswa untuk lebih mahir dalam penggunaan teknologi dan meningkatkan keterampilan teknologi mereka.
5. Membangun Portofolio Digital
Dengan membuat blog, siswa dapat membangun portofolio digital mereka. Portofolio digital juga dapat membantu siswa untuk memperlihatkan kemampuan mereka dan menunjukkan pengalaman mereka dalam berbagai bidang, juga sebagai jejak digital.

Blog dapat menjadi sarana yang sangat efektif untuk refleksi diri siswa. Dengan menulis di blog, siswa dapat mengekspresikan diri secara bebas, memproses dan memahami pengalaman mereka, memperbaiki diri, belajar dari kesalahan, dan berbagi dengan orang lain. Oleh karena itu, blog dapat menjadi sarana yang sangat berharga bagi siswa untuk mengembangkan diri mereka.

Semoga resume ini dapat memotivasi penulis khususnya untuk bisa memanfaatkan blog sebagai sarana yang efektif untuk merefleksi diri siswa. Terima kasih kepada Bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr. yang telah membagikan ilmunya dan Ibu Gina Dwi Septiani, S.Pd., M.Pd. yang menjadi moderator malam ini.

Referensi:
  • Materi KBMN Gelombang ke-28 pertemuan ke-29, narasumber bapak Bambang Purwanto, S.Kom., Gr.  Rabu, 15 Maret 2023 pukul 19.00 s/d 21.00 WIB. 



Senin, 13 Maret 2023

Setrategi Efektif Promosi Buku


Malam ini adalah pertemuan ke-28 di Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) dengan tema "Teknik Promosi Buku" Narasumber malam ini adalah seorang trainer motivator nasional pendiri PT. EMJEWE Training & Coaching serta perusahaan penerbitan MJW Group yang sekaligus merupakan penulis 17 buku motivasi. Salah satu buku beliau adalah The Power of Man Jadda Wajada. Selain itu, buku beliau yang lain berjudul UKTUB yang mengupas tuntas tentang panduan menulis buku dalam 180 hari. Selanjutnya, narasumber menyampaikan hal-hal tentang Strategi Promosi Buku.

STRATEGI EFEKTIF PROMOSI BUKU
1. Apa Itu Promosi Buku
Promosi adalah cara kita memberikan informasi tentang produk kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli produk kita. Promosi buku adalah cara kita mengenalkan buku yang kita miliki kepada konsumen agar mereka tertarik dan mau membeli.

2. Mengapa Promosi Buku Itu Penting
Promosi buku itu penting karena sebagus apapun buku kita kalau konsumen atau audiens tidak mengetahui produk kita, maka mereka tidak akan tertarik, apalagi mau membeli buku kita.
Beberapa tujuan dari promosi buku adalah berikut ini.
  • Membuat audiens mengenal (mengetahui) buku kita.
  • Membangkitkan kebutuhan konsumen untuk membeli buku kita. Bagaimana caranya yang tadinya mereka tidak butuh, tetapi setelah kita promosikan menjadi butuh.
  • Meyakinkan konsumen untuk membeli buku.
  • Mengharap supaya konsumen mau merekomendasikan buku kita kepada orang lain.
3. Program Promosi Buku
Program promosi bisa dilakukan oleh penerbit maupun penulis. Ada tujuh program promosi yang bisa dilakukan.

Pertama, Launching Buku
Launching buku adalah program untuk meluncurkan buku baru oleh penerbit atau penulis yang bisa dilakukan di mana saja misalnya di aula, masjid, lembaga pendidikan, hotel, dll. Yang membiayai launching buku siapa? Bisa penerbit, bisa penulis. Kita perlu meyakinkan penerbit kalau buku kita akan laku, karena itulah mereka perlu menyelenggarakan program launching buku.
Kalau di Gramedia, di toko-toko buku ada tempat untuk launching buku. Kita bisa memanfaatkan tempat tersebut. Jadi kita promosikan acaranya, tempatnya di toko buku Gramedia. Sekarang ini program launching buku semakin mudah dengan adanya Media Sosial.

Kedua, Bedah Buku.
Bedah buku adalah acara diskusi untuk membedah isi buku. Bedah buku bisa secara online maupun offline. Offline artinya kita menyelenggarakannya bisa bekerjasama dengan berbagai lembaga, misalnya lembaga pendidikan, perpustakaan, majlis ta'lim, masjid, dan sebagainya.
Pokoknya, di semua tempat dan situasi yang memungkinkan, kita tawarkan bedah buku. Berapapun yang hadir, kita selenggarakan terus menerus. Apalagi sekarang ini eranya digital. Bukan berapa orang yang hadir, tetapi bisa direkam lalu diupload di Medsos acara kita. InsyaAllah akan semakin membuat orang mengenal kita.
Sekali lagi, yang lebih mudah sekarang ini adalah bedah buku secara online. Kita undang orang-orang untuk ikut acara bedah buku bersama kita, bisa di FB, IG, WA Grop, Zoom, dan sebagainya.

Ketiga, Seminar atau Pelatihan
Lakukan seminar ataupun workshop sesuai dengan tema buku kita. Kalau saya bukunya motivasi dan menulis. Maka saya secara berkala menyelenggarakan seminar dan diklat terkait motivasi dan menulis.
Seminar atau workshop ini, pertama-tama bolehlah dilakukan gratis. Karena target kita adalah mengenalkan buku kepada para peserta. Lakukan secara berkala, misalnya sebulan sekali. Kalau misalnya bisa offline, maka bisa dilaksanakan di sekolah. Kalau tidak bisa offline, lakukan secara online, bisa via WA-Grop, Zoom, FB, IG, dan sebagainya.

Keempat, Membangun Komunitas
Komunitas yang kita bangun adalah komunitas yang kita sesuaikan dengan tema buku  Kalau buku kita temanya motivasi, maka kita tuliskan buku-buku tentang motivasi. Buku tentang guru, maka bangun komunitas guru. Buku tentang menulis, bangun komunitas menulis. Buku tentang Ice Breaking, bangun komunitas Ice Breaking. Buku tentang bahasa, bangun komunitas bahasa.
Komunitas membuat kita lebih dekat dengan pembaca sehingga memudahkan kita untuk menawarkan mereka dalam membeli buku.
Bapak Akbar Zainudin membangun banyak komunitas, ada komunitas guru, menulis, santri, remaja, bisnis, dan sebagainya. Semua komunitas itu ada bukunya. Beliau share materi-materi yang ada di buku secara berkala, biasanya seminggu sekali, sehingga anggota komunitas dapat mengetahuinya.

Kelima, Membangun Jaringan Reseller
Reseller adalah orang-orang yang mau menjualkan buku kita dan mendapatkan buku dari hasil yang terjual. Kita berikan 20-30 persen komisi dari harga jual. Misalnya harga jual buku kita Rp 100.000, kita kasih 20-30%, kita berikan materi-materi yang terkait buku kita, sehingga lebih mudah bagi mereka untuk menjual.
Dewa Eka Prayoga, berhasil menjual 10.000 buku hanya dalam waktu 2 minggu melalui reseller ini. Tentu resellernya saja puluhan ribu, berbagai produk. Kalau kita sudah punya jaringan reseller, akan memudahkan kita menjual buku.
Saya juga sedang membangun jaringan reseller ini. Belum banyak, baru sekitar 100an orang. InsyaAllah akan terus bertambah.

Keenam, Jualan Di Marketplace
Buka toko di marketplace (Lazada, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, dan sebagainya). Membuka toko di marketplace akan meluaskan promosi dan distribusi buku.
Yang penting keberadaan buku itu ada. Itulah pentingnya ada di marketplace. Jadi kalau ada orang mencari judul buku kita, bisa ditemukan.

Ketujuh, Memanfaatkan Medsos
Manfaatkan media sosial (Medsos) untuk promosi buku. Manfaatkan sebaik-baiknya followers dan subscriber dengan memberikan informasi tentang buku. Setiap hari, kita buat status terkait tema buku yang kita tulis, sehingga orang semakin paham dengan buku yang kita tulis.
Dan jangan setiap hari isinya jualan. Lebih banyak sharing-sharing, baru selling. Lebih banyak memberikan pengetahuan kepada para pembaca sehingga mereka merasa ada manfaat menjadi followers kita.
Sharing-sharing apa saja, kalau perlu sesuai dengan kebutuhan mereka. Sehingga setiap hari, semakin lama akan semakin ada ikatan dengan pembaca. Kalau sudah begitu, akan memudahkan dalam proses mempengaruhi pikiran orang dalam membeli buku.
Jadi, pada dasarnya mempengaruhi orang agar mereka mau menjadikan buku sebagai kebutuhan utama. Dan memang, membaca akan banyak membuka wawasan, pengetahuan, dan pilihan dalam mengambil keputusan.
Dengan bersama-sama membangun kebutuhan untuk membaca, maka akan memudahkan dalam proses menjual buku.
Update Status setiap hari di WA, IG, FB. Ambil cuplikan dari buku, jadikan sebagai update status. Lama-lama nanti timbul keingintahuan mereka, yang akhirnya tertarik untuk membeli.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan terutama kalau promosi di Media Sosial, diantaranya adalah Konsistensi dan Repetisi.

Konsistensi, Buatlah update status yang Konsisten. Kalau misalnya bisanya seminggu sekali, ya lakukan seminggu sekali. Tetapi terus harus ada setiap minggu. Kalau bisa 3 hari sekali, lakukan. Akan lebih bagus kalau bisa setiap hari.
Tetapi harus konsisten. Jangan update status kalau lagi rajin. Satu bulan setiap hari update status. Terus bulan berikutnya tidak pernah update status lagi. Bagaimana orang mau kenal dengan buku kita. 

Repetisi, adalah mengulangi. Ulangi lagi, lagi, dan lagi. Kalau kita melihat iklan di televisi, hampir setiap saat diulangi lagi, dan lagi. Memang begitulah promosi itu. Terus diulangi lagi dan lagi agar orang itu ingat, menancap kuat. Akhirnya nanti yang terpikirkan adalah buku kita. 
Contoh: 
Kalau ingin buku motivasi, cari bukunya Pak Akbar Zainudin. Kalau ingin mengundang buat seminar motivasi dan menulis, ingatnya Pak Akbar Zainudin. Begitu seterusnya.

Jadi, itulah tujuh program promosi yang bisa dilakukan. Tentu masih banyak program-program lain yang bisa kita ciptakan. Tergantung kreativitas kita masing-masing.

Manfaatkan HP dengan sebaik-baiknya, secara maksimal. Bolehlah melalui WA, Tiktok, YouTube, dan sebagainya. Nah, kita pikirkan bagaimana agar kita tidak hanya menjadi pengguna dan penikmat saja, tetapi kita juga bisa membuat konten-konten menarik terkait buku kita. Sehingga HP kita menjadi lebih produktif.
Berikut ini link video terkait promosi buku agar menjadi  Best Seller
https://youtu.be/lZhAixv86wA
Catatan penutup Narasumber
Ada tiga keterampilan yang akan membantu proses penjualan buku. 
Pertama, keterampilan berbicara yang baik di depan umum (public speaking). Agar pada saat kita ada acara ataupun rekaman di Medsos dan YouTube, menjadi menarik bagi calon pembaca.
Kedua, kemampuan copywriting (membuat kata menarik untuk promosi dan penjualan). Ini salah satu keterampilan paling penting untuk menjual pada Abad 21. 
Ketiga, pemanfaatan teknologi informasi. Bagaimana memanfaatkan media sosial seperti YouTube, WA, IG, Facebook, Zoom, Webex, Google Meet, dan sebagainya. Karena eranya sekarang seperti itu. Kalau kita bisa memanfaatkan dengan baik, hidup akan lebih mudah.

Semoga resume ini dapat memotivasi penulis khususnya untuk bisa memasarkan buku hingga bisa best seller. Terima kasih kepada Bapak Akbar Zainudin yang telah berbagi ilmunya dan Bapak Sin Chung Wei yang menjadi moderator malam ini.

Referensi:
  • Materi KBMN Gelombang ke-28 pertemuan ke-28, narasumber bapak Akbar Zainudin, MM., MNE. Senin, 13 Maret 2023 pukul 19.00 s/d 21.00 WIB. 









Jumat, 10 Maret 2023

Tips dan Trik Desain Cover Buku yang Menarik

 

Judul

:

Tips dan Trik Desain Cover Buku yang Menarik

Resum ke-

:

27

Gelombang

:

28

Hari, Tanggal

:

Jumat, 10 Maret 2023

Tema

:

Membuat Cover Buku yang Menarik

Narasumber

:

Fajar Tri Laksono, M.Pd.

Moderator

:

Lely Suryani, S.Pd. SD.


Alhamdulillah Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) 28 telah memasuki pertemuan ke-27. Malam hari ini yang bertindak sebagai narasumber adalah bapak Fajar Tri Laksono. Beliau seorang desain grafis sukses dan juara pertama Inobel Kemdikbudristek tahun 2017. Beliau tinggal di Sidoarjo Jawa Timur. Banyak pengalaman dan prestasi yang telah diraihnya, sebagaimana daftar riwayat hidup berikut ini.
Pak Fajar pada malam hari ini ditemani ibu Lely Suryani, S.Pd. SD seorang moderator handal berasal dari Banjarnegara. Acara dipandu langsung oleh ibu Lely Suryani sampai selesai. Tak terasa waktu dua jam berjalan begitu cepat. Kegiatan belajar malam ini dilaksanakan melalui aplikasi zoom. Tidak seperti biasanya melalui aplikasi WhatsApp group.

Buku yang baik, berkualitas, dan menarik adalah buku yang memiliki cover buku yang menarik pula. Akan tetapi cover buku yang menarik harus memuat berbagai hal yang sesuai dengan kaidah dan juga kualitas fisik dari cover buku itu sendiri. Karena cover buku tidak hanya sekadar bagaimana cara membuat packging atau kemasan, tetapi bagaimana isi yang terdapat di dalam cover tersebut.

Cover buku sama seperti desain-desain lainnya, juga harus memiliki desain menarik yang eye catching sehingga menarik pembaca untuk membeli dan membaca buku tersebut. Hal tersebut juga tentu harus dilengkapi makna yang filosofis dari isi buku, sehingga setidaknya pada isi buku mencerminkan kandungan isi bukunya. 

Fungsi cover buku ini juga akan menarik orang yang mau membaca isi dari buku yang ditulis, sehingga ketika cover buku tidak menarik, bagaimana pembaca akan mau membaca isinya? Oleh sebab itu, penulis juga harus mengetahui cara membuat cover buku. Agar dapat memahami cara membuat cover buku, maka penulis harus mau belajar dan berlatih.

Cover buku yang menarik adalah cover yang memiliki desain grafis yang cantik, lengkap, dan juga memiliki tampilan yang membuat pembaca langsung tertuju ke buku tersebut. Dibandingkan buku yang tampilannya biasa saja, cover buku yang diberikan sentuhan khusus akan membuat cover buku memiliki daya tarik tersendiri.

Syarat membuat cover buku yang menarik
Buku mampu menarik pembaca memang bisa terjadi dari cover bukunya. Untuk itu penulis harus memerhatikan beberapa hal berikut ini.
  • Mengetahui target pembaca 
  • Memetakan desain dengan seimbang dan lengkap
  • Menentukan warna yang eye catching
  • Memilih gambar atau objek foto yang menarik, memilih juga font dan efek yang membuat pembaca tertarik dan menyesuaikan dengan zaman saat ini.
Unsur-unsur yang Terdapat pada Sampul Buku
Berikut ini unsur-unsur yang harus dimuat dan terdapat di sampul buku
  • Terdapat identitas pada sampul buku bagian depan dan belakang
  • Terdapat sinopsis atau rangkuman buku  di bagian sampul belakang
  • Memiliki desain gambar yang menarik
  • Mencantumkan nama penulis dan nama penerbit
  • Memiliki kalimat penjelas judul yang mudah dipahami
  • Mencantumkan judul pada sampul buku
Mengapa Harus Membuat Cover Buku yang Menarik?
Membuat cover buku yang menarik penting dilakukan agar calon pembaca atau mau membaca isi buku tersebut sampai selesai. Ketika cover yang dibuat tidak menarik, maka orang juga tidak akan membaca isinya. Sehingga rata-rata, buku best seller juga memiliki cover buku yang menarik dan berkualitas baik.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membuat Sampul Buku
Sebelum menggambar sampul buku atau cover buku, penulis harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
  • Mengetahui unsur fisik dan non-fisik cover buku yang akan ditampilkan.
  • Memahami makna dan isi dari buku secara menyeluruh. Sehingga sampul buku yang ditulis dan diilustrasikan sama dengan isinya.
  • Kedua sisi cover buku yakni cover depan dan belakang harus saling mendukung dan melengkapi karena harus memuat berbagai cerminan dari keseluruhan isi buku. Di cover buku bagian belakang, biasanya terdapat blurb atau synopsis, identitas penulis, penerbit, desain atau ilustrasi yang menjadi nilai lebih, dan juga barcode ISBN.
Bagaimana Cara Mendapatkan Gambar Sampul Buku yang Baik?
Agar dapat mendapatkan gambar sampul buku yang baik, penulis memang harus mencermati dan memahami isi buku secara menyeluruh. Setelah itu, memilih atau mencari gambar yang relevan sehingga membuat cover buku dan isinya tidak saling berseberangan.

Belajar membuat cover buku perlu Latihan, Latihan, dan latihan. Di samping itu harus mampu memilih warna yang tepat agar enak dilihat. Sebenarnya banyak contoh desain cover buku di aplikasi canva, tinggal memodifikasi saja sesuai selera karena sudah ada templatenya.     

Buku yang bagus dimulai dari cover buku bagian depan yang tertulis judul buku dan bagian belakang yang tertulis sinopsi buku. Kalau melihat desain bukunya bagus, biasanya pembaca akan tertarik melihat isi bukunya.

Cara Membuat Cover Buku
Cara membuat cover buku memang bisa dilakukan secara mandiri tanpa membutuhkan jasa desain grafis. Selain lebih bisa menuangkan kreativitas juga lebih hemat biaya. Apalagi, kini banyak muncul berbagai macam aplikasi gratis yang bisa digunakan untuk membuat cover buku. Sebagaimana diantara contoh aplikasi yang mudah diakses dan digunakan berikut ini.

1. PowerPoint
Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat cover buku menggunakan PowerPoint:
  • Buka aplikasi PowerPoint dan pilih desain slide kosong (Blank Slide).
  • Pilih menu "Page Setup" pada toolbar dan atur ukuran slide sesuai dengan ukuran cover buku yang diinginkan. Pastikan juga orientasi slide sesuai dengan orientasi cover buku, apakah portrait atau landscape.
  • Tambahkan gambar latar belakang dengan memilih menu "Insert" dan pilih "Picture" untuk memilih gambar yang ingin digunakan. Pastikan gambar yang dipilih berkaitan dengan tema buku dan tidak terlalu mencolok sehingga tidak mengganggu tulisan.
  • Tambahkan judul buku dan nama penulis pada cover. Anda bisa menggunakan fitur teks di PowerPoint untuk menambahkan judul dan nama penulis. Pastikan ukuran, jenis huruf, dan warna teks sesuai dengan tema dan desain cover buku.
  • Tambahkan ilustrasi atau gambar yang relevan dengan tema buku untuk memperindah cover. Anda bisa menggunakan gambar yang sudah tersedia di PowerPoint atau gambar dari luar.
  • Jika ingin menambahkan efek atau gaya pada teks dan gambar, Anda bisa menggunakan fitur "Format" dan "Style" di PowerPoint.
  • Jangan lupa untuk menyimpan desain cover buku Anda. Anda bisa menyimpannya dalam format file PowerPoint atau menyimpannya dalam format gambar seperti JPEG atau PNG.
  • Setelah selesai, Anda bisa mencetak cover buku tersebut menggunakan printer atau mencetaknya di percetakan. Pastikan ukuran cetakannya sesuai dengan ukuran cover buku yang sudah ditentukan pada langkah pertama.
2. Corel Draw
Membuat cover buku bisa menggunakan Corel Draw. Caranya justru lebih mudah dan praktis, begini langkahnya.
  • Pastikan juga jaringan internet kencang atau stabil pada perangkat yang digunakan untuk membuat desain cover buku.
  • Setelah itu, buka browser favorit dan buka laman atau pakai aplikasi Freepik.
  • Tulis “Cover Book” dan filter menggunakan format vektor.
  • Setelah itu, akan muncul banyak desain template cover buku yang diinginkan dan kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhanmu.
  • Download dengan format EPS dan setelah didownload dan sudah terunduh, buka menggunakan Corel Draw.
  • Secara otomatis, file format bisa diedit dengan ungroup terlebih dahulu.
  • Langkah selanjutnya yakni melakukan perubahan pada tulisan, warna, gambar, perpindahan posisi, dan lain sebagainya.
  • Jika sudah selesai, simpan sesuai format agar dapat mencetak sesuai yang dibutuhkan.
  • Berikut contoh hasil membuat cover dengan memanfaatkan aplikasi Corel Draw.
3. Adobe Photoshop
Cover buku juga bisa  dibuat menggunakan aplikasi Adobe Photoshop. Caranya juga terbilang tidak terlalu rumit.
  • Pastikan jaringan internet kuat atau stabil pada perangkat yang digunakan untuk mendesain cover buku.
  • Setelah itu, buka browser favorit dan buka laman atau aplikasi Freepik.
  • Lakukan cara yang sama dengan cara membuat cover buku menggunakan Corel Draw yakni menuliskan “Cover Book”.
  • Selanjutnya, akan terlihat banyak desain template buku yang diinginkan dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan penulis.
  • Download atau unduh desain yang diinginkan dengan format PSD atau yang bisa dibuka pada Photoshop dan setelah berhasil diunduh, buka lagi menggunakan aplikasi Photoshop.
  • Secara otomatis, file format Photoshop bisa diedit dengan ungropu terlebih dahulu.
  • Langkah selanjutnya yakni melakukan perubahan pada tulisan, warna, gambar, perpindahan posisi, dan lain sebagainya.
  • Jika sudah selesai, simpan sesuai format agar dapat mencetak sesuai yang dibutuhkan.
Membuat desain cover buku, perlu kesabaran, harus mempunyai jiwa seni. Hasil karya cover buku pak fajar sangat bagus, untuk melihat Ruang Galeri yang berisi portofolio desain cover buku beliau, silakan dilihat pada link ini.
https://forms.gle/rc2uesLM4uPSBEMX8

Jasa dan Estimasi Desain Cover Buku
Membuat cover buku memerlukan pemikiran yang fokus, besaran jasa biasanya bergantung permintaan dari pemesan dan juga estimasinya. Berikut tabel perkiraan jasa pembuatan desain cover buku.

Semoga resume ini dapat memotivasi penulis khususnya untuk bisa membuat cover buku sendiri dan menerbitkan buku Solo di PGRI. Terima kasih kepada pak Fajar Tri Laksono yang telah berbagi ilmunya dan ibu Lely Suryani yang menjadi moderator malam ini.

Referensi:
  • Materi KBMN Gelombang ke-28 pertemuan ke-27, narasumber bapak Fajar Tri Laksono, M.Pd. Jumat, 10 Maret 2023 pukul 19.30 s/d 21.30 WIB. melalui zoom.








Inovasi Penerbitan Buku

  Judul : Inovasi Penerbitan Buku Resum ke- : 30 Gelombang ...